Korsleting Listrik Masih Jadi Penyebab Tertinggi Kebakaran di Jaktim
access_time Rabu, 03 Juni 2020 11:01 WIB
remove_red_eye 1338
person Reporter : Nurito
person Editor : Erikyanri Maulana
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat, ada 30 peristiwa kebakaran selama bulan Mei 2020. Dari jumlah tersebut, korsleting listrik masih menjadi penyebab tertinggi peristiwa kebakaran.
Penyebab tertinggi masih akibat korsleting listrik sebanyak 23 kasus,
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, 30 kasus kebakaran tersebut terjadi di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Adapun objek yang terbakar terdiri dari 11 bangunan rumahKerugian Kebakaran di Tanjung Priok Ditaksir Capai Rp 350 Juta
tinggal, dua bangunan industri, empat unit kendaraan, satu kasus kebakaran sampah, delapan instalasi luar gedung, satu lapak dan lain-lain sebanyak tiga kasus."Penyebab tertinggi masih akibat korsleting listrik sebanyak 23 kasus. Kemudian dua kasus akibat kompor dan lain-lain sebanyak lima kasus," ujar Gatot, Rabu (3/6).
Ditambahkan Gatot, akibat kejadian ini, sebanyak 120 jiwa atau 17 kepala keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal. Kasus kebakaran selama bulan Mei juga menimbulkan kerugian materiel mencapai Rp 1.045.250.000.
"Kami mengerahkan 110 unit mobil pemadam untuk memadamkan peristiwa kebakaran yang terjadi selama bula Mei," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kebakaran Gudang Onderdil di Rawa Buaya Berhasil Dipadamkan
access_timeSelasa, 02 Juni 2020 14:48 WIB
remove_red_eye1384 personRudi Hermawan
Berita Terpopuler
indeks